Aku. Langit. dan Hujan...

Sepertinya langit sedang memahami perasaanku. Dia tahu aku sedang berduka. Menangis, terluka, atau apapun itu. intinya dia tahu. Seperti mendukung hatiku yang sedang menangis diapun tak segan mencurahkan tangisannya. Menemaniku menangis dalam diam di sudut kampus ini. ahhh, aku suka melihat hujan. Ada sejuta kenangan indah dan menyakitkan yang tersimpan disana. Seperti kisah hujan saat pertama kali muncul terlambat di kota budaya ini.
6 November 2013 @Ringroad utara seturan 19:20 wib
"Hore.. akhirnya hujan gede juga. Suara cemprengku berlomba dengan suara hujan yang jatuh diatap digenteng.
"apa bagusnya kalo hujan? malas. Kamu menjawab teriakanku.
"kenapa sich?? coba liat itu. kayak saljukan?? Nah yang itu juga kyak peri yang lagi menari.

Wah, sudah berapa lama kita tak berkunjung ke SOK??  aku tersus menyerocos dengan cerwet. Dan kamu hanya memandangku. Terus melihat semua gerak-gerikku.
"Gila ah. Sudah tua. Berhenti berhayal kayak balita. Kata-katamu menyindirku. tapi aku mana peduli. yang terpenting adalah hujan dan kamu disampingku. Itu sudah lebih dari cukup.

Berhenti berhayal, aku takut kamu semakin dalam kesana. Dan saat ketika aku pergi, kamu tak bisa bangkit. Itu kata-katamu yang paling kuingat saat ini. Aku menangis setiap mengingat itu.
Dasar Tukang Galau, cengeng, ceroboh, manja, Hobby nangis." itu kata-kata terakhirmu yang masih kukenang. 
Hujan masih turun dengan derasnya. Sepertinya Langit benar-benar berada dalam kesedihan terhebat. Kuperbaiki posisi dudukku. sambil ditemani Musik dan suara hujan. Aku pun kembali menjadi Galau. Kembali membuka kenangan2 tentang kamu. Masih saja seperti ini.

Apalagi sematan2 jelekmu untuk memanggilku?? aku sangat tersisksa merindukan dan mengingat ini.
Hujan,,
lagi-lagi menemaniku di sore ini. Mungkin Browsing sejenak setelah perkuliahan ckup membuatku rileks.
Dan akupun berkelana dalam dunia maya.
Mengintip timeline twittermu, Facebookmu bahkan mencuri2 mencoba memasuki area pribadimu.
Tapi aku tak berani, aku takut. Bukan karena takut membaca semua messagemu tetapi lebih karena aku takut membuat diriku terluka karena tidak mempercayaimu.
ahhh, pilihan yang sulit. Diwall Fbmu tertera statusmu yang baru beberapa jam berlalu.
"I miss U but I hate U".. Begitu bunyi statusmu. Dan puluhan komentar serta like memenuhi status terbarumu.
Aku tak berani me-Like ataupu mengomentarinya. Aku sudah ckup bhagia bahwa kaupun merindukankku.

Huuffttttttttttttttt...
Entah sampai kapan aku akan kuat??
When you love someone milik Endah-Reza mengalun memenuhi hatiku. Memenuhi setiap benak dan pikiranku tentang kamu.
ahhh... Betapa aku merindukan kamu.
Dan langitpun masih setia menemaniku memflasback semua ingtan tentng kamu.
Akan ada berapa kenangan lagi yang harus kudamaikan dengan hatiku???
Untuk hari ini ckup ini dulu...
Cukup tentang Hujan dan langit. cukup tentang kamu yang masih saja kuat mengakar dihatiku.


                                                                       Rektorat Uny 2013.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Diary Pramugari : Seks, Cinta dan Kehidupan”