Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 1, 2012

Tawa Untuk PelangiKu

Ku tulis kisah ini ketika suara telah tertidur bersama tangisan langit untukmu seseorang yang kusebut pelangi.ahh, bukan!! kamu tak pantas disandingkan dengan pelangi, bintang, atau pun segala sesuatu. Tak ad kata yg mampu menggambarkan semuanya, Cuma hati yang tahu betapa tulusnya aku mencintaimu. Langit berhenti menangis ketika malam kian menua. Sisa-sisa tangisannya masih terasa, suara kodok-kodok yang berpesta di sepanjang got depan kompleks terdengar sangat jelas. Ku lirik Nokia classic, pukul 01:02 Wib. Ternyata dini hari. Refleks aku segera beranjak dari tempat tidur dan menuju rak buku. beberapa HVS kutarik keluar bersama sebatang pulpen. Harus, harus malam ini sebelum semuanya hilang. Dan Pulpen itu telah menari begitu lincah menorehkan tintanya, bercerita tentang engkau, yang slalu ada sepanjang hayatku. 12 April 1971, hari kelahiranmu. Tumbuh dan berkembang dalam sebuah keluarga Petani yang keras dan disiplin ikut membentuk karaktermu menjadi sangat disiplin. Meski Ayah