Postingan

Menampilkan postingan dari November 29, 2013

Aku. Langit. dan Hujan...

Sepertinya langit sedang memahami perasaanku. Dia tahu aku sedang berduka. Menangis, terluka, atau apapun itu. intinya dia tahu. Seperti mendukung hatiku yang sedang menangis diapun tak segan mencurahkan tangisannya. Menemaniku menangis dalam diam di sudut kampus ini. ahhh, aku suka melihat hujan. Ada sejuta kenangan indah dan menyakitkan yang tersimpan disana. Seperti kisah hujan saat pertama kali muncul terlambat di kota budaya ini. 6 November 2013 @Ringroad utara seturan 19:20 wib "Hore.. akhirnya hujan gede juga. Suara cemprengku berlomba dengan suara hujan yang jatuh diatap digenteng. "apa bagusnya kalo hujan? malas. Kamu menjawab teriakanku. "kenapa sich?? coba liat itu. kayak saljukan?? Nah yang itu juga kyak peri yang lagi menari. Wah, sudah berapa lama kita tak berkunjung ke SOK??  aku tersus menyerocos dengan cerwet. Dan kamu hanya memandangku. Terus melihat semua gerak-gerikku. "Gila ah. Sudah tua. Berhenti berhayal kayak balita. Kata-katamu

Ahhh, Aku mengenang lagi..

Dan aku mengembara lagi. Mencari tempat untuk berteduh sejenak. menghapus luka dan cerita yang begitu menyesakkan. Setiap cerita mempunyai kisah yang akhirnya memiliki kesan tersendiri untuk orang yang menjalani. Sedih ataupun bahagia semuanya telah digariskan oleh-Nya. Tinggal bagaimana menata hati, pikiran dan logika agar sejalan dengan kenyataan yang ada. Ahhh, betapa rumit ini. Betapa rumit mempersoalkan perasaan yang sedang menyesaki  dada. aku tak mau terus bersemayam dalam lembah perasaan ini. aiiihhh, mama betapa susah dan rumit mengajak hati berkompromi dengan logika. sepertinya aku tak sanggup lagi, menahan semua ini. Mungkin aku menunggu sang Bom waktu menghancurkan semuanya. Dan apa yang tertulis menjadi bukti nyata tentang hati dan pikiranku. Lagi, aku hanya bisa menulis dalam diam. menyimpan semua perasaanku dalam buku bersampul hitam. sehitam hatiku yang sedang bergejolak. Masih 2 jam lagi pertunjukkan itu akan dimulai. pertunjukan musik terakbar yang mungkin pernah ku