Berdamai Dengan Hati
Dear heart boleh aku tanya? Kamu kenapa?
bukannya kita sudah berdamai? Berdamai untuk tetap dan selalu tegar, kuat dan
kokoh ketika ada setiap rasa yang tak tersampaikan bahkan tak berbalas. Apa
kita belum betul-betul berdamai?
Dear heart, pertahanan kamu skrng runtuh! Iya
aku tau. Ada saat-saat dulu juga runtuh, tapi entah kali ini rasa nya seperti
dicakar kucing. Kamu benar-benar rapuh kali ini :(.
Mungkin iya kita belum betul-betul berdamai. Di ruang lain kmu masih menyimpan rapi
bahkan menyembunyikan rasa itu. Iya kan?.
Ah, kalau memang kita sudah berdamai seharusnya kmu bisa menerima. Kamu tidak
lagi berontak, seharusnya kmu tidak memohon-memohon lagi untuk dikuatkan.
Kalau kita sudah betul-betul berdamai, tidak ada lagi air yg jatuh dari kelopak mata
ini.
Jika kita sudah betul-betul berdamai, semesti nya tidak ada tulisan ini :).
Dear heart, seharusnya tidak harus seperti
ini. Bukankah apa yang dilihat belum tentu benar kan?
Dear heart, jika memang yang di lihat itu
sudah pasti, relakan lah :) seperti kamu
merelakan yang lalu.
Entahlah apa yang membuat kamu tidak rela pada yang sekarang? Bukankah sama
saja, kamu tidak bisa bersamanya juga kan?
Dear heart, seperti nya memang kalau sudah
cinta tidak usahlah pakai jatuh :)
Regards,
Dayana :)
Komentar
Posting Komentar